Kamis, 02 Agustus 2012

Forum Keluarga Alumni Rohis SMA N 1 Banguntapan

Pada 28-29 Juli 2012, Dalam menyemarakkan Ramadhan Kharim dan untuk memperkuat Ukhuwah Islamiah, Ikatan Alumni Rohisku Smaba menggelar "Forum Keluarga Alumni Rohis SMA N 1 Banguntapan" di Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul.

Sabtu, 28 Juli 2012
Berangkat dari pangkalan SMA N 1 Banguntapan sekitar pukul 16.55 wib, rombongan kemudian langsung meluncur ke tempat tujuan.
Ketika sampai jalan yang menanjak diwilayah imogiri, terdapat beberapa motor yang harus terpaksa berhenti . Alhamdulillah perjalanan bisa dilanjutkan kembali. Sampai terdengar suara adzan maghrib, kami berhenti dan membatalkan puasa terlebih dahulu dan istirahat sejenak ditengah jalan. Karena tempat tujuan tidak jauh lagi, maka diputuskan untuk shalat maghrib di tempat tujuan.

 Setelah menunaikan ibadah shalat maghrib, kami menunggu datangnya rombongan yang membawakan konsumsi. Tak lama kemudian rombongan konsumsi pun melintas langsung menuju aula 3 tempat jalannya acara. Rombongan utama langsung bersiap menyusul Namun tak lama berjalan, kami malah bertemu tanjakan yang sungguh terlalu. Untuk sekian kalinya ada motor yang gak rela menanjak, mendorong motor pun jadi solusi saat itu (sedikit bicara, banyak bekerja), tidak semudah yang dibayangkan, ternyata dorong motor ditanjakan itu butuh tenaga yang ekstra, ditambah medan jalan yang tidak teratur. Akhirnya sampailah ditempat tujuan utama.

Tidak lupa berfoto dengan muka kelelahan, setelah itu langsung makan buka bersama setelah tertunda sekitar 1 jam. Makan usai, acara selanjutnya adalah shalat isya', lanjut tarawih dan tadarusan.
Waktu menunjukkan sekitar jam 21.00 wib, mas Wahyu Adhi dan mas Rifan pun turun mencari beberapa bahan makanan yang diperlukan, dan yang lain nonton film di dalam aula.

Sekembalinya berburu bahan makanan, kami kemudian turun ke gardu pandang sekitar jam 22.30. Dengan disambut angin malam yang berhembus kencang menusuk kedalam tubuh, menikmati keindahan malam dengan alunan musik dari hape mas Wahyu Adhi. Setelah itu lalu kembali ke atas menuju aula, dan tidak lama kemudian muncullah Mas Verin dan Mas Fajrul.

Langsung nyiapin pembakaran untuk bakar jagung, perjuangan menghidupkan api pun dimulai. Dimulai dari kertas-kertas, rumput kering, kardus-kardus, bahkan sampai sedot bensin dilakuin sekitar jam 1 pagi. Dan akhirnya pun api menyala dan bakar jagung pun dimulai. Menikmati malam yang dingin dengan jagung bakar bersama-sama adalah kegiatan penutup hari dan dilanjut tidur.






1 komentar:

  1. sips dah salam rame guyub rukun..
    meski tadi kondektur ndak jadi salam untuk man-the-man aje, sebenarnya ada jalan alternatif lewat utara aje, kalo selatan mah itu jalan turun balek pulang plus liat sunset..
    tapi tak apalah ceritanya seru..
    cayo dah..

    21;

    BalasHapus